SURATDOKTER.id – Dalam dunia rekrutmen, perusahaan sering menggunakan berbagai psikotes untuk memastikan bahwa calon karyawan memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
Selain tes kemampuan menyelesaikan pekerjaan, psikotes menjadi salah satu alat yang digunakan untuk menguji kecocokan dan kemampuan calon karyawan.
Salah satu jenis tes yang umum digunakan adalah Logika Aritmatika (Deret Angka). Psikotes ini bertujuan untuk menguji kemampuan calon karyawan dalam berhitung dan menggunakan logika matematika.
Tujuan Psikotes Logika Aritmatika (Deret Angka) dalam Rekrutmen
Psikotes Logika Aritmatika (Deret Angka) digunakan oleh perusahaan untuk mencari calon karyawan yang memiliki kecermatan dan ketelitian dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Tes ini memungkinkan perusahaan untuk mengukur kemampuan hard skill calon karyawan, yaitu kemampuan teknis dan pengetahuan matematis yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Selain itu, psikotes ini juga menguji kecepatan calon karyawan dalam menyelesaikan soal, karena umumnya pengerjaan soal dibatasi oleh waktu yang singkat.
Contoh Soal dan Cara Mengerjakan Psikotes Logika Aritmatika (Deret Angka)
Untuk menghadapi psikotes Logika Aritmatika (Deret Angka), calon karyawan perlu memahami beberapa tips mengerjakan dan cara melihat pola dalam deret angka.
- Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur yang sederhana.
- Cobalah melihat pola secara lebih luas dan teliti.
- Perhatikan selisih atau pola perubahan angka.
Untuk lebih memudahkan dalam mengerjakan, bisa ikuti beberapa tips berikut ini.
Tips Mudah Mengerjakan Psikotes Logika Aritmatika (Deret Angka)
-Gunakan Pola Bertingkat
Jika tidak dapat menemukan pola sederhana, coba cari pola bertingkat atau pola yang lebih kompleks. Pola bertingkat adalah pola yang terdiri dari dua atau lebih tingkat pola deret angka yang berbeda.
– Identifikasi Konsistensi
Jika soal memiliki dua pola deret angka yang konsisten, maka mungkin ada dua aturan yang berlaku secara bergantian dalam deret tersebut. Identifikasi aturan-aturan tersebut dan gunakan untuk mencari angka selanjutnya.
– Latihan dan Simulasi
Berlatihlah mengerjakan soal deret angka sebelumnya untuk meningkatkan kemampuan dalam mengenali pola-pola umum. Simulasikan tes psikotes dengan waktu yang terbatas untuk melatih kemampuan memecahkan masalah dalam tekanan.
– Jangan Terjebak Waktu
Waktu memang terbatas, namun jangan biarkan tekanan waktu membuat Anda terburu-buru dan melakukan kesalahan. Tetaplah tenang dan fokus pada pencarian pola.
Berikut adalah contoh soal dan cara mengerjakannya:
(1). 82, 50, 34, 26, …
a. 24
b. 22
c. 20
d. 18
e. 16
Cara Mengerjakan:
Dalam soal di atas, kita dapat melihat bahwa deret angka tersebut mengurangi bilangan yang semula berkurang 32, 16, dan 8. Maka pengurangan selanjutnya adalah dengan 4, sehingga jawabannya adalah 26 – 4 = 22 (jawaban b).
(2). 2, 6, 9, 24, 27, 96, …
a. 80
b. 83
c. 107
d. 119
e. 135
Cara Mengerjakan:
Pecah deret angka menjadi 2 bagian dan cari pola masing-masing bagian.
Deret pertama: 2, 6, 24, 96, … Pola perkaliannya adalah 2 x 3 = 6, 6 x 4 = 24, 24 x 4 = 96.
Deret kedua: 9, 27, … Pola perkaliannya adalah 9 x 3 = 27.
Maka, untuk melanjutkan deret, kita perlu mengalikan angka selanjutnya dengan 4. Jadi, jawabannya adalah 27 x 4 = 108 (jawaban c).
(3). 1, 5, 10, 17, 26, 37, …
a. 39
b. 43
c. 48
d. 51
e. 55
Cara Mengerjakan:
Perhatikan pola bilangan dan cari persamaan yang menghubungkan angka-angka tersebut.
Dalam soal di atas, angka-angka tersebut merupakan hasil dari rumus n^2 + 1. Sehingga untuk menemukan angka selanjutnya, kita perlu menghitung 7^2 + 1 = 49 + 1 = 50. (jawaban c).
(4). 3, 3, 8, 11, 19, 30, …
a. 36
b. 43
c. 46
d. 49
e. 52
Cara Mengerjakan:
Identifikasi pola angka dan cari persamaan matematis yang menghubungkan angka-angka tersebut.
Dalam soal di atas, angka-angka tersebut mengikuti pola Fibonacci, yaitu angka berikutnya merupakan hasil dari penjumlahan dua angka sebelumnya. Jadi, untuk mendapatkan angka selanjutnya, kita perlu menambahkan 30 + 19 = 49 (jawaban d).
5. -1, 1, 3, 2, 5, 3, 8, 5, …, …
a. -1, 3
b. 2, 8
c. 0, 8
d. 8, 5
e. 11, 8
Cara Mengerjakan:
Dalam soal di atas, kita dapat memecah deret angka menjadi dua pola Fibonacci: 2, 3, 5, 8, … dan -1, 1, 3, 5, … Kita bisa melihat bahwa angka pertama dari setiap pola selanjutnya adalah 5 + 8 = 13 dan 3 + 5 = 8 (jawaban e).
Demikian gambaran tentang psikotes Logika Aritmatika (Deret Angka) yang bisa dipelajari di rumah.
Jangan lupa untuk memperhitungkan waktu yang diberikan oleh penguji.
Jika mengalami kendala dalam pengerjaan, lebih baik alihkan dulu ke soal berikutnya yang lebih mudah untuk dikerjakan. Selamat berlatih, semoga membantu. ***
Baca Juga:
Diet Efektif Bagi Penderita Maag: Menjaga Kesehatan Lambung dengan Bijak
Telah Dijadikan Obat Sejak Lama: Manfaat Daun Sirih Bagi Kesehatan
Mewujudkan Pola Hidup Sehat: Strategi dan Kiat untuk Mencapai Kesehatan Optimal
Referensi:
makinmahir.id
Penulis: Ayunda Christina
Editor: Tia Mardwi