SURATDOKTER.id – Inilah alasan mengapa bayi tidak boleh mengonsumsi madu.
Madu adalah bahan alami dengan rasa manis yang dibuat oleh lebah dari nektar, sari bunga, atau cairan yang berasal dari bagian tanaman hidup yang dikumpulkan, diubah, dan disimpan dalam sarang heksagonal.
Menurut Wulansari (2018), madu adalah salah satu jenis makanan dengan kandungan gula yang tinggi dan lemak rendah yang memiliki rasa manis dan kental yang berwarna emas sampai coklat gelap.
Lalu mengapa bayi tidak boleh mengonsumsi madu? simak penjelasan berikut ini!
“Madu dapat mengandung spora bakteri yang dikenal sebagai clostridium botulinum,” kata Lauren Torrisi-Gorra, MS, RD, seorang pelatih kesehatan dari Sarah Wragge dan ahli gizi terdaftar yang berbasis di New Jersey.
“Anak-anak di bawah usia 12 bulan dapat mengalami kondisi langka yang disebut botulisme bayi akibat paparan spora, di mana sistem pencernaan dan kekebalan mereka masih dalam tahap perkembangan.”
Gejalanya dapat berupa sembelit, kesulitan makan, tangisan lemah, dan ekspresi wajah yang berkurang. Jika mengalami hal ini, segera menghubungi ke dokter anak.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit masih merekomendasikan pembatasan semua gula tambahan seperti madu dan pemanis buatan hingga anak anda berusia di atas 2 tahun. bukan karena botulisme bayi, melainkan karena kesehatan yang baik.
Baca Juga: Ibu Hamil Jangan Lewatkan Pemeriksaan Antenatal Care!
Mengenal Madu Manuka
Setelah anak-anak aman untuk mengonsumsi madu, satu jenis yang direkomendasikan adalah madu mānuka. Utamanya diproduksi di Selandia Baru, madu bunga ini penuh dengan antioksidan. Ini juga bersifat antimikroba dan telah diteliti karena kemampuannya meredakan batuk dan meredakan ketidaknyamanan pencernaan.
Namun, meskipun memiliki manfaat antioksidan antibakteri, penting untuk diingat bahwa madu masih mengandung gula.
“Satu sendok makan madu mengandung 17,3 gram gula, yang hampir 70 persen dari batas gula harian American Academy of Pediatrics sebesar 25 gram gula per hari.” Peringat Torrisi-Gorra.
Ini bukan berarti tidak ada tempat untuk sedikit ke manisan dalam diet anak. Anda hanya perlu memastikan bahwa anda menjaga baik keamanan maupun rekomendasi gizi dalam pikiran.***
Baca Juga:
Ibu Hamil Sering Sesak Napas, Ini Cara Mencegahnya
Ibu Hamil Jangan Lewatkan Pemeriksaan Antenatal Care!