Lagu "Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi" karya Iwan Fals adalah salah satu lagu yang sangat kuat dalam menyuarakan isu lingkungan hidup dan kemanusiaan. Lagu ini sarat akan kritik sosial yang mendalam, terutama terhadap kerusakan alam, eksploitasi hutan, dan penderitaan masyarakat adat. Lagu ini menggambarkan bagaimana kerusakan alam — khususnya hutan (rimba) — berdampak pada kehidupan manusia dan makhluk lain di sekitarnya. Hutan yang dulu menjadi tempat hidup berbagai makhluk, kini telah dihancurkan atas nama pembangunan atau kepentingan ekonomi.
Lirik
Raung buldozer gemuruh pohon tumbang
Berpadu dengan jerit isi rimba raya Tawa kelakar badut-badut serakah Tanpa HPH berbuat semaunya Lestarikan alam hanya celoteh belaka Lestarikan alam mengapa tidak dari dulu? Oh, mengapa?O-ho-o-o jelas kami kecewa
Menatap rimba yang dulu perkasa Kini tinggal cerita Pengantar lelap si buyungBencana erosi selalu datang menghantui
Tanah kering-kerontang banjir datang itu pasti Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi Punah dengan sendirinya akibat rakus manusiaLestarikan hutan hanya celoteh belaka
Lestarikan hutan mengapa tidak dari dulu saja?O-ho-o-o jelas kami kecewa
Mendengar gergaji tak pernah berhenti Demi kantong pribadi Tak ingat rezeki generasi nantiBencana erosi selalu datang menghantui
Tanah kering-kerontang banjir datang itu pasti Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi Punah dengan sendirinya akibat rakus manusiaBencana erosi selalu datang menghantui
Tanah kering-kerontang banjir datang itu pasti Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi Punah dengan sendirinya akibat rakus manusiaBencana erosi selalu datang menghantui
Tanah kering-kerontang banjir datang itu pasti Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi Punah dengan sendirinya akibat rakus manusiaBencana erosi selalu datang menghantui
Tanah kering-kerontang banjir datang itu pasti Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi Punah dengan sendirinya akibat rakus manusia
Wan False