SURATDOKTER.id – Ngopi memang sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia bahkan dunia. Hal ini menjadikan banyaknya produk- produk kopi bermunculan di pasaran.
Kemudahan dalam pembuatan kopi instan dan harga yang sangat terjangkau oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, menjadi pilihan ngopi setiap harinya.
Kopi instan menawarkan beragam pilihan rasa, sehingga diminati oleh berbagai kalangan. Berbeda dengan kopi murni yang cenderung pahit dan asam.
Tapi dibalik harganya yang terjangkau, pembuatannya yang mudah, dan rasa yang beragam kopi instan juga mempunyai dampak yang kurang bagus terhadap kesehatan.
Bagaimana dampak yang ditimbulkan jika berlebihan minum kopi instan? Yuk, simak penjelasannya!
1. Meningkatkan Risiko Kanker
Selain kafein, kopi instan mengandung acrylamide atau akrilamida. Keduanya punya potensi merugikan bagi kesehatan.
Akrilamida adalah senyawa kimia yang dihasilkan dari proses pemanggangan biji kopi. Selain itu, akrilamida dapat ditemukan pada asap, peralatan rumah tangga, produk perawatan diri, dan makanan.
Baca juga: Berbagai Manfaat Jahe Untuk Kesehatan dan Macam-Macam Minuman Olahannya – Surat Dokter
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akrilamida dapat meningkatkan risiko kanker dalam berbagai jenis.
Setelah dikonsumsi, tubuh mengubah akrilamida menjadi glycidamide. Glycidamide kemudian dapat menginduksi mutasi dan merusak struktur DNA, yang dapat menjadi pemicu terjadinya kanker.
Selain itu, senyawa ini dapat menumpuk di dalam tubuh, menyebabkan neuropati atau hilangnya fungsi sistem saraf tepi.
Akrilamida dalam kopi instan tidak cukup kuat untuk memicu risiko kanker, tetapi tetap saja, Anda harus mengurangi jumlah kopi instan.
2. Meningkatkan Risiko Obesitas
Bahaya tambahan dari kopi instan adalah kemungkinan mengalami obesitas atau berat badan berlebihan. Mengapa demikian?
Setiap gram gula dalam kopi Anda menambahkan empat kalori tambahan. Sayangnya, gula dapat mencapai 13 gram dalam satu sachet kopi, menambah 52 kkal pada sajian kopi instan.
Berat badan akan meningkat jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda butuhkan untuk beraktivitas fisik.
Jika Anda minum banyak kalori secara terus-menerus, Anda akan menjadi obesitas. Kondisi ini jelas meningkatkan risiko penyakit lainnya.
3. Rentan Terkena Diabetes
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kandungan gula kopi sachet ini membuatnya berbahaya lagi. Satu bungkus kopi instan dapat mengandung gula tambahan sebanyak 13 gram.
Faktanya, batas aman konsumsi gula harian adalah 50 gram, menurut Kementerian Kesehatan.
Artinya, satu sajian kopi instan menyumbang lebih dari seperempat asupan gula harian Anda.
Asupan gula berlebih dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Ini karena konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan faktor risiko diabetes seperti kelebihan berat badan atau obesitas.
4. Rentan Terkena Penyakit Jantung
Jika Anda ingin kopi dengan krimer, ingatlah bahwa krimer meningkatkan lemak jenuh dalam kopi instan.
Bahaya lemak jenuh ini cenderung meningkatkan tingkat kolesterol jahat tubuh.
Bahaya kolesterol jahat menumpuk di pembuluh darah terkait dengan konsumsi kopi instan secara teratur.
Hal ini menyebabkan pembuluh darah tersumbat, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan hipertensi.
Selain itu, peningkatan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, termasuk serangan stroke dan jantung.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Ini Penjelasannya
5. Mengganggu Suasana Hati
Kafein tetap ada dalam kopi instan, meskipun kadarnya lebih rendah. Ini karena kafein meningkatkan kadar senyawa katekolamin.
Tubuh akan menunjukkan reaksi seperti ketakutan dan perasaan terancam jika katekolamin meningkat. Pada akhirnya, kecemasan pun akan muncul.
Selain itu, terlalu banyak gula dapat mengganggu keseimbangan endorfin otak.
Jika endorfin ada dalam jumlah yang normal, mereka dapat membuat Anda merasa bahagia, tetapi jika keseimbangannya terganggu, Anda lebih cenderung mengalami depresi.
Bahaya kopi instan sebenarnya berasal dari bahan tambahan, seperti krimer, gula, dan pemanis buatan lainnya.
Salah satu bahayanya adalah penambahan gula atau krimmer, yang dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh. Zat lain yang berbahaya pada produk ini adalah pengawet, bahan antikempal, pengatur keasaman, dan perisa.
Namun, kopi murni dan kopi instan berbeda dalam proses produksinya. Kopi instan harus melalui banyak proses, seperti ekstraksi, pengeringan, aromatisasi, dan pengemasan.
Proses roasting dan penggilingan lebih sederhana dilakukan pada kopi murni. Konsumsi kopi instan yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh.
Karena efek diuretic, yang dapat menyebabkan dehidrasi karena terlalu sering buang air kecil, gangguan tidur atau insomnia, serta peningkatan denyut nadi atau palpitasi.
Jika anda hobi minum kopi dalam jumlah banyak dalam sehari, semoga bisa lebih bijak dalam mengatur jadwal ngopi anda, agar ngopi anda tidak menganggu kesehaan anda.***