SURATDOKTER.id – Selingkuh merupakan istilah umum yang digunakan untuk seseorang yang melanggar kesepakatan atau persetujuan atas kesetiaan dalam suatu hubungan. Selingkuh memiliki banyak dampak buruk untuk suatu hubungan.
Dari perspektif psikologi, selingkuh dikategorikan sebagai kebiasaan buruk. Karena selingkuh dapat menjadi perilaku yang sering kali diulangi meski sang pelaku tahu itu adalah hal yang salah.
Sedangkan menurut perspektif medis, selingkuh dapat dikatakan sebagai suatu penyakit. Hal ini disebabkan karena banyak faktor, seperti kecanduan seks, trauma masa lalu, atau gangguan kepribadian.
Selain berdampak buruk bagi suatu hubungan, selingkuh juga memiliki dampak buruk untuk kesehatan mental. Sebelum membahas dampak dari selingkuh, apa sih penyebab sering terjadinya perselingkuhan? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Perselingkuhan Dipengaruhi Beberapa Faktor, Berikut Penjelasannya
Faktor-faktor penyebab sering terjadinya perselingkuhan
- Munculnya rasa bosan, seseorang cenderung jenuh dengan pasangan karena timbulnya rasa bosan. Hal ini yang sering kali mendorong untuk melakukan tindakan selingkuh.
- Komunikasi yang buruk, dalam suatu hubungan penting untuk adanya komunikasi dua arah yang baik. Oleh karena itu, jika komunikasi antar pasangan buruk maka peluang untuk terjadinya perselingkuhan sangat lah besar.
- Adanya kesempatan, hal yang menjadi pemicu utama untuk seseorang selingkuh adalah karena kesempatan. Mereka yang selingkuh berpikir bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali, hingga selingkuh menjadi jalan yang salah.
- Tidak lagi cinta, ini merupakan alasan paling umum untuk seseorang selingkuh. Karena kurangnya komunikasi tadi, seorang yang selingkuh cenderung malas untuk mengakhiri suatu hubungan sebelum memulai hubungan yang baru.
- Kurangnya kepuasan emosional, jenis perselingkuhan ini biasanya memilih tetap dalam hubungan platonis dan tidak melibatkan hubungan seks.
Pada dasarnya, penyebab seseorang selingkuh dari pasangannya lebih kompleks dari penjelasan di atas. Oleh karena itu, masih banyak faktor lain yang menyebabkan seseorang memilih selingkuh daripada setia.
Setelah membahas penyebab terjadinya perselingkuhan, selanjutnya penting untuk kita ketahui dampak selingkuh bagi kesehatan mental. Baik bagi si pelaku atau korban selingkuh, berikut penjelasannya.
Dampak selingkuh bagi kesehatan mental
- Gangguan psikologis, orang yang diselingkuhi seringkali mengalami kekecewaan dan kemarahan yang sangat mempengaruhi kondisi psikologisnya. Hal ini yang memicu munculnya stres hingga post-traumatic stress disorder (PTSD). Sedangkan bagi si pelaku selingkuh, mereka akan mengalami gangguan dalam memecahkan masalah. Mereka cenderung merasa tidak aman karena takut.
- Insomnia, atau gangguan tidur adalah dampak yang paling sering terjadi ketika seseorang selingkuh. Menurut survei dari American Psychological Association ada sebanyak 40 persen orang mengalami sakit hati dan stres. Akibatnya, mereka cenderung mengalami gangguan tidur atau insomnia.
- Krisis kepercayaan, menurut psikologi korban akibat diselingkuhi akan mengalami krisis kepercayaan atau yang biasa disebut trust issue. Mereka akan ragu bahkan tidak berniat untuk memiliki pasangan lagi. Jika tidak disikapi dengan benar, maka hal ini bisa menjadi trauma berkepanjangan.
- Tidak tenang, biasanya pelaku selingkuh akan merasa tidak tenang dan emosional berlebihan ketika menghadapi masalah. Hal ini terjadi karena takut ketahuan dan merasa was-was.
- Merasa tidak berharga, biasanya korban dari perselingkuhan akan merasa dirinya tidak bisa menyenangkan pasangan. Mereka akan mulai berpikir dan menyalahkan diri sendiri, padahal hal ini belum tentu benar. Korban dari perselingkuhan juga cenderung kehilangan harga diri sehingga menyebabkan mereka menjadi tidak percaya diri dan kurang bersyukur.
Setelah melihat dan membaca penyebab dan dampak dari selingkuh, penting untuk kita pahami bahwa selingkuh merupakan perbuatan yang harus dihindari. Selain karena berdampak bagi kesehatan hubungan, selingkuh sangat berdampak buruk bagi kesehatan mental.
Jaga mental-mu tetap aman dengan cara jaga hubungan tetap sehat dengan pasangan. Salam sehat!
***
Comments 1